Saya jelaslah bukan kuliner blogger. Apalah apalah, cuma tukang!
Tapi, pagi ini saya tiba-tiba lagi pengin review sedikit tentang makanan.
Eh, minuman.
Tepatnya tentang teh Melissa. Bukan nama orang.
Lengkapnya Limon MELISALI Yesilcay.
Saya dapat teh ini dari keponakan yang baru pulang dari Jerman. Satu bulan dianggurin, teh Melissa ini pun baru sempat saya lirik pagi ini. Bukan karena tidak suka, justru karena sangat suka dengan teh, jadi, teh Melissa ini ingin saya nikmati dalam keadaan yang ‘lebih’ dari hari-hari biasa.
Apakah hari ini adalah hari yang ‘lebih’ itu?
Mungkin, iya. Sebab, ini adalah hari Senin, dan hari Senin selalu ‘lebih’ dari hari lain. Dan, tadi pagi saat saya mencari-cari teh yang biasa setiap hari kami seduh di rak dapur ternyata kosong, saya akhirnya memutuskan untuk menyeduh teh Melissa ini.
Ya, hari ini kami ‘lebih’ miskin dari sebelumnya karena belum bisa membeli teh lagi.
APA ITU TEH MELISSA?
Saya browsing dong, tentang teh Melissa ini. Karena kan beda dari teh biasa kami, yang dibuat dari campuran daun teh dan melati.
Nah, saya rangkumkan buat kalian yang baru tahu, atau pengin tahu. Yang sudah mastah, pastilah hapal di luar kepala. Minggir saja.
Dari Wikipedia
Melissa adalah genus tanaman Lamiaceae. Tanaman asli Eropa dan Asia yang juga dibudidayakan dan dinaturalisasi di banyak tempat lain ini, berasal dari kata Yunani Melissa yang berarti “lebah madu”. Hal ini karena banyaknya nectar dalam bunga.
Batang pohon tanaman Melissa persegi, seperti kebanyakan tanaman lain dalam keluarga mint. Daun Melissa tumbuh berpasangan di batang, biasanya berbentuk bulat telur atau bentuk hati.
Berikut saya cuplik tabel kerajaan tanaman dari Wikipedia.
SEJARAH SINGKAT
Melissa dikenal juga dengan Lemon Balm karena aromanya yang serupa dengan lemon. Banyak orang menggunakan Melissa sebagai ramuan obat yang memiliki efek penyembuhan selain juga sebagai tanaman yang indah dan harum.
Melissa atau Lemon Balm digunakan sejak abad pertengahan untuk meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan stress, serta mengurangi rasa sakit.
Di masa sebelumnya, Melissa melebihi anggur dan diminum untuk mengobati gigitan berbisa dan sengatan, serta menyembuhkan luka. Melissa juga dapat meningkatkan semangat mereka yang mengonsumsinya.
KHASIAT MELISSA SEGAR
Saya rangkum dari berbagai sumber khasiat tanaman Melissa segar di sini. Di antaranya dari resep menggapaisehat. com pada 18 Pebruari 2017
1. Penolak nyamuk
Secara tradisional, tanaman Melissa digunakan banyak tukang kebun untuk menjaga dari gigitan nyamuk dengan menggosokkannya pada kulit mereka.
Tanaman ini juga mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah jika diletakkan di berbagai sudut rumah.
2. Penenang alami
Melissa mengandung eugenol yang menenangkan kejang otot dan jaringan numbs.
3. Anti-retroviral terhadap HIV
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal medis Retrovirology, peneliti menemukan kombinasi dari peppermint, sage, dan Melissa sangat efektif dalam menghambat virus HIV.
4. Anti-virus terhadap virus Herpes
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Natural Products Research, para ilmuwan menemukan bahwa Melissa sangat efektif melawan virus herpes simpleks hingga 60 persen.
Studi lain juga menemukan salep lemon balm/Melissa dapat menghilangkan luka hanya dalam dua hari saja.
5. Menyembuhkan insomnia
Ramuan Melissa dengan bahan lain (seperti valerian, hop, dan chamomile) membantu mengurangi kecemasan dan memudahkan tidur.
6. Obat antibakteri.
7. Terapi sindrom kelelahan kronis
8. Membantu Thyroid (menghilangkan peradangan kelenjar gondok)
Baca juga: Mencicipi Zaitun, Buah Yang Disebut Dalam Alquran
CARA MEMBUAT TEH MELISSA
Pagi ini saya membuat teh Melissa sebagai minuman hangat. Karena saya suka dengan rasa pahit alami teh, saya lebih suka meminumnya tawar tanpa gula.
Begini cara membuat teh Melissa hangat:
- Ambil satu sendok teh, teh Melissa kering dalam cangkir atau gelas.
- Siapkan air hangat. Kira-kira air mendidih yang sudah dibiarkan selama tiga menit, cocok untuk menyeduh teh.
- Seduh teh dalam gelas. Biarkan meluruh.
- Saring ampasnya.
- Siap dinikmati.
Apakah teh Melissa bisa dibuat es teh?
Bisa.
Nah, untuk menghasilkan es teh Melissa yang mantap, berikut ini saya punya cara dan langkah membuat es teh Melissa yang berbeda.
- Isi gelas dengan es batu hingga penuh. Kebanyakan langkah pertama orang membuat es teh adalah menyeduh tehnya lebih dulu, baru memasukkan es batu. Hal ini, biasanya membuat es teh menjadi nanggung, dingin tidak, panas juga tidak. Nah, kali ini, isi gelas dengan es batu lebih dulu, baru tuang tehnya.
- Buat konsentrat teh. Setelah step 1, dalam gelas terpisah, buat teh Melissa dengan volume ½ dari yang biasa kita membuat teh hangat, sehingga tehnya menjadi sangat kental.
- Tidak semua teh cocok dicampur dengan gula. Nah, teh Melissa ini memiliki rasa yang kompleks dan pekat jika diseduh kental. Sangat cocok jika ditambahkan gula. Kalau saya, biasanya cukup satu sendok teh gula untuk satu gelas es teh. Sesuai selera saja lah ya.
- Tuang konsentrat teh hangat Melissa manis ke dalam gelas berisi es batu. Nah, langkah berikutnya, baru tuang tehnya ke dalam gelas berisi es batu.
- Es teh Melissa, siap dinikmati.
- Alternatif : dinginkan dulu gelas ke dalam kulkas. Sebelum membuat es teh Melissa, dinginkan gelas lebih dulu ke dalam kulkas, sebab gelas yang dingin akan membantu mengurangi peningkatan suhu saat pembuatan es teh Melissa.
Teknik pembuatan es teh Melissa ini saya praktikkan dari resep Artea dengan beberapa modifikasi dari pengalaman pribadi.
Sayangnya, teh Melissa milik saya ini datang dari jauh, berbahasa Turki pula, dan saya tidak bisa menangkap deskripsi tulisannya.
Di kota tempat tinggal saya sendiri, saya belum menemukan teh jenis ini. Mungkin jika di kota-kota besar, banyak tersedia jenis teh dari dedaunan lain selain daun teh, seperti teh peppermint dan juga teh Melissa ini.
Nah, selamat mencoba teh Melissa kaya manfaat ini.
sayang tak bisa menangkap deskripsi tulisan di belakangnya |
mirip teh dari daun teh lokal kering, tapi masih ada warna hijaunya |
sejarah dan manfaat dari nona melisa eh teh milissa sungguh luar biasa ya, jadi ingin mencobanya.
BalasHapusBegitulah. saya baru saja tau mas. Makanya pengin ditulis. Kemana aja ya, saya selama ini?
BalasHapusayo lebih semangat menulisnya
Hapusmakasih mas. insya Alloh
Hapus