Salah satu rangkaian hari jadi Pemalang ke-444 yang jatuh tanggal 24 Januari 2019 adalah Lomba Defile, Apel Siaga, dan Pemecahan Rekor MURI Simulasi Permainan Ular Tangga yang diadakan hari ini, Kamis, 11 April 2019.
Saya ikut dalam rombongan kontingen dari Desa Cikadu, Kecamatan Watukumpul bersama ibu-ibu PKK dari 15 desa se-Kecamatan Watukumpul.
CETAK REKOR MURI
Bertempat di Stadion Mochtar Sirandu Pemalang, acara ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Tengah Ibu Hj. Siti Atikoh Supriyati, STP, MT, MPP, Bupati Pemalang beserta unsure Forkopimda, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang Ibu Hj. Irna Setiawati, SE, MM, Kepala Pengadilan Agama Pemalang, Kepala Dinpermasdes Pemalang, Kepala BKD Pemalang, Para Camat se-Kabupaten Pemalang, serta peserta lomba defile dan simulasi ular tangga.
Acara ini melibatkan perwakilan ibu-ibu PKK dari masing-masing desa di seluruh Pemalang. Desa-desa di Pemalang yang berjumlah 222 desa, mengirimkan masing-masing kontingen berjumlah 20 orang. Nantinya, rekor yang ingin dicatat dalam Museum Rekor Indonesia adalah simulasi ular tangga terbanyak dengan jumlah pemain 4.440 orang.
penari Denok Widuri membawakan rangkaian bunga untuk Ketua PKK Propinsi Ibu Siti Atikoh Ganjar Panowo |
PARADE MARCHING BAND IPDN
Sebelum dibuka, pelaksanaan acara dimulai dengan penampilan parade Marching Band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang disertai berbagai atraksi.
Acara selanjutnya adalah lomba Defile dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang. Kecamatan Watukumpul mendapatkan nomor undian 15.
Pembukaan acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Acara pertama laporan dari ketua penyelenggara. Acara berikutnya adalah doa.
APEL SIAGA
Acara selanjutnya adalah Apel Siaga yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Tengah Ibu Siti Atikoh. Dalam sambutannya, Ibu Siti Atikoh mengucapkan terima kasih pada siswa-siswi IPDN yang sudah menunjukkan kebolehannya dengan semangat. Harapannya, lulusan IPDN kelak menjadi ASN-ASN yang memajukan Indonesia. Ibu Siti Atikoh juga menyampaikan rasa bangga dan juga senang melihat semangat kader-kader PKK Kabupaten Pemalang dalam mengikuti acara ini.
Masih dalam sambutannya, Ibu Atikoh menyebutkan bahwa PKK Jawa Tengah sudah dua kali berturut-turut menjadi juara umum se-Indonesia. Beliau berterima kasih pada Penggerak PKK Kabupaten Pemalang yang selalu semangat dalam kegiatan yang menunjang kemajuan PKK. Harapannya PKK Kabupaten Pemalang bisa menjalankan Sepuluh Program PKK dan bisa menjadi pe4nggerak anti narkoba dan anti radikalisme.
Terkait acara simulasi ular tangga ini, disampaikan Ibu Siti Atikoh merupakan suatu bentuk inovasi dari PKK dalam mensosialisasikan pendidikan hukum, perlindungan anak, serta kekerasan dalam rumah tangga, agar tidak membosankan. Acara ini memberi warna dan variasi selain juga penyuluhan yang rutin diadakan oleh instansi-instansi terkait.
Tak berhasil mengajak Bu Siti Atikoh Ganjar Panowo ibu-ibu 'menyerang' Bu Irna Junaedi |
TARI DENOK WIDURI
Setelah apel siaga ditutup, acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Denok Widuri yang merupakan salah satu tari khas Pemalang. Tari ini merupakan tari kreasi baru yang diciptakan oleh Sanggar Srimpi, Ampelgading, Pemalang.
Tari Denok Widuri yang dinamis, sinergis, dan ekspresif, merupakan karakter gadis-gadis remaja pesisiran Kabupaten Pemalang dalam berinteraksi sosial yang menggambarkan rasa damai, cita-cita, mesra, dan cinta.
Acara berikutnya dilanjutkan dengan dimulainya simulasi ular tangga dari seluruh peserta. Masing-masing peserta yang diatur dalam peta pengelompokkan menurut kecamatan, menempati tempat masing-masing dan memulai simulasi ular tangga secara bersama-sama.
Setiap kelompok membuat yel-yel yang bertujuan memacu semangat dan kebersamaan kader PKK desa dan kecamatan. Semuanya heboh. Tak terkecuali kelompok saya dari Desa Cikadu.
stan BPBD, ada motor trail dan boat karet, dua 'kendaraan' andalan bagi penanggulangan bencana |
Peserta simulasi ular tangga banyak yang membawa benda-benda penunjang untuk menghasilkan bunyi-bunyian music pengiring yel-yel. Ada yang memakai kecrekan, kendang, drum, bahkan galon air. Masing-masing tak mau ketinggalan heboh dari kelompok desa lain. Waktu 90 menit yang disediakan tak terasa dengan keseruan dan kegembiraan dalam kelompok.
barisan Kecamatan Watukumpul
kontingen lomba defile Kecamatan Watukumpul
suasana pelaksanaan simulasi ular tangga
PEMENANG LOMBA DEFILE
Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba defile yaitu berturut-turut yaitu Kec. Pulosari, Kec. Belik, Kec. Pemalang, Kec. Taman, Kec. Bantarbolang, dan Kec. Ampelgading.
Saya bersama rombongan meninggalkan Stadion Mochtar untuk melanjutkan keseruan di Pantai Widuri, pantai kebanggaan masyarakat Pemalang.
Acaranya sudah lama berlalu baru dibuatkan artikelnya.
BalasHapusHari Jadi Pemalang memang jatuh 24 Januari. Tapi acara Lomba ini memang dilaksanakan tanggal 11 April lalu. Ini saya tulis langsung begitu pulang acara mas.
Hapus