Cerpen Anak
Di negeri yang jauh, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tinggal di istana mereka. Istana megah itu terletak di tengah ibukota kerajaan yang dikelilingi bebukitan dan alam nan indah. Raja yang bijaksana, membuat rakyatnya hidup makmur dan sejahtera.
Raja dan Ratu memiliki dua orang putra yaitu Pangeran Willy dan Pangeran Herry. Raja dan Ratu mendidik kedua putranya dengan penuh kasih sayang. Kedua pangeran sangat rukun dan tumbuh menjadi pemuda tampan yang cerdas dan dikagumi. Kecerdasan kedua pangeran masyhur hingga ke kerajaan sebelah yang terletak di lereng gunung.
Pada suatu malam, Raja dan Ratu hendak bersantap malam. Hidangan lezat sudah tersaji di meja makan. Raja menunggu kedua putranya untuk bersantap bersama. Tiba-tiba, seekor burung gagak hinggap di jendela. Gagak tersebut membawa kabar dari jauh. Serombongan pendatang sedang dalam perjalanan menuju kerajaan Sang Raja.
Seketika Raja kehilangan nafsu makannya. Ia memiliki firasat yang buruk.
Ketika Pangeran Willy dan Pangeran Herry datang, Raja menyampaikan kabar yang dibawa oleh burung gagak. Raja meminta pendapat dari kedua putranya.
Pangerang Willy menyatakan keberatan jika Raja menerima kedatangan rombongan pendatang tersebut. Menurut Pangeran Willy, para pedatang bisa membawa pengaruh yang buruk. Tatanan masyarakat yang tenang bisa kacau. Selain itu, menurut Pangeran Willy para pendatang tersebut bisa jadi hanya penyusup dari kerajaan di lereng gunung yang memiliki maksud jahat.
Raja mengangguk-anggukkan kepala. Ia setuju dengan pendapat putra pertamanya. Kecerdasan Pangeran Willy dalam menelaah masalah memang mengagumkan.
Tiba giliran Raja mendengarkan pendapat Pangeran Herry. Pangeran Herry memiliki pendapat berbeda dengan kakaknya. Ia justru senang mendengar kabar akan datangnya pendatang dari negeri di lereng gunung.
Menurut Pangeran Herry, pendatang baru justru bisa membawa pengaruh yang baik bagi warga kerajaan mereka. Pendatang akan membawa kebudayaan baru yang membuat kehidupan warga menjadi berwarna. Masyarakat bisa saling bertukar ilmu. Selain itu, menurut Pangeran Herry perekonomian masyarakat juga akan meningkat melalui perdagangan.
Raja pun membenarkan pendapat putranya yang kedua. Kecerdasan Pangeran Herry tak kalah dengan kakaknya.
Hari kedatangan rombongan para pendatang pun tiba. Pemimpin rombongan menghadap Raja untuk memohon izin tinggal sementara di wilayah kerajaan sebelum melanjutkan perjalanan sambil berniaga.
Melihat kesopanan dan tata cara berperilaku para pendatang yang baik, Raja pun memberikan izin tinggal. Raja merasa tak ada tanda-tanda yang aneh ataupun niat jahat yang tersembunyi di balik kedatangan mereka.
Semenjak kedatangan rombongan pendatang, suasana masyarakat di lingkungan kerajaan terasa meriah. Mereka saling bertukar budaya dan ilmu pengetahuan. Pasar-pasar menjadi ramai. Perdagangan laku keras. Kedai-kedai makanan laris manis. Warga mengadakan hiburan dan pesta-pesta kecil di kedai dan tempat hiburan hingga tengah malam.
Baca juga cerpen SANAKAN
Pangeran Willy yang kurang menyukai kedatangan rombongan pendatang, selalu bersiaga. Ia tak segan-segan berkeliling setiap malam untuk melihat-lihat situasi. Begitu juga malam ini.
Hari hampir tengah malam. Ketika sampai di sebuah tempat hiburan, betapa terkejutnya ketika Pangeran Willy melihat Pangeran Herry sedang berkumpul dan bersendau gurau di antara para pendatang. Pangeran Herry bahkan tampak mengobrol akrab dengan pemimpin rombongan. Minuman dan aneka makanan tersaji di tengah meja. Musik mengalun mengiringi beberapa orang yang menari riang.
Pangeran Willy menghampiri Pangeran Herry. Ia mengajak adiknya untuk segera pulang ke istana.
Pangeran Herry menolak untuk pulang. Ia justru mengajak Pangeran Willy untuk bergabung dan minum bersama para pendatang. Pangeran Willy pulang dengan kesal.
Saat dalam perjalanan pulang menuju istana, terdengar hiruk pikuk dari kejauhan. Warga menjerit-jerit panik melihat kedatangan pasukan berkuda yang tiba-tiba menyerbu kerajaan. Rupanya penjaga gerbang tertidur pulas setelah puas minum di kedai hiburan.
Perang tak terelakkan. Kekhawatiran Pangeran Willy menjadi kenyataan. Kerajaan lereng gunung menyerang istana. Warga panik berlarian menyelamatkan diri. Raja dan Ratu diselamatkan melalui pintu rahasia.
Pangeran Willy sigap menyiapkan barisan tentara kerajaan yang telah berlatih keras beberapa bulan terakhir di bawah pimpinannya. Pangeran Willy tampak sudah memprediksi adanya perang sejak jauh-jauh hari.
Perang mulai berkecamuk. Banyak prajurit yang gugur dan terluka. Tentara kerajaan di bawah pimpinan Pangeran Willy mulai terdesak.
Di tengah perang di malam buta itu, Pangeran Willy mencari Pangeran Herry penuh kekhawatiran. Adiknya itu pasti dalam bahaya berada di antara rombongan pendatang tanpa senjata.
Dari dalam kedai hiburan, terlihat Pangeran Herry keluar diikuti pemimpin rombongan pendatang. Tangan pemimpin pendatang tiba-tiba terangkat ke atas mengacungkan pedang yang terhunus.
Pangeran Willy tegang bukan kepalang. Dengan reflek ia memejamkan mata, mengira sang pemimpin pendatang itu hendak melukai adiknya. Namun, tiba-tiba susanana berubah senyap. Hiruk pikuk perang terhenti. Pangeran Willy merasa heran. Ia pun membuka matanya yang terpejam. Dilihatnya pemimpin pendatang sedang memeluk erat Pangeran Herry. Setelah itu, ia membuka jubah yang dikenakannya sepanjang waktu. Seketika semua orang terperanjat. Pemimpin rombongan pendatang itu ternyata adalah raja dari kerajaan lereng gunung.
Raja itu berkata:
"Wahai kalian, Ketahuilah anak muda ini adalah putraku yang telah lama hilang. Aku berniat menyerang kerjaan ini karena mengira raja menculik putraku. Ternyata Raja justru menolongnya saat ia tersesat dan terlunta-lunta seorang diri di dalam hutan ketika ikut berburu rusa bersamaku.
Raja memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan mengangkatnya menjadi anak. Raja juga sudah mendidiknya menjadi pribadi yang berpikiran maju. Atas nama kerajaan di lereng gunung, saya menyampaikan permintaan maaf."
Perang pun dihentikan seketika. Raja dan Ratu dijemput dari tempat persembunyain.
Dua raja itu melakukan pertemuan. Raja dari lereng gunung meminta maaf karena telah berprasangka buruk selama ini. Ia bahagia ternyata putranya sudah tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan peduli dengan perekonomian rakyat.
Pangeran Herry pandai bergaul dengan siapa saja. Bahkan tak segan membaur dengan masyarakat pedesaan. Jika saja Pangeran Herry tak bergaul dengan raja lereng gunung yang menyamar sebagai pemimpin rombongan pendatang, ia tak akan mengetahui cerita sebenarnya.
Selama ini raja lereng gunung mengira raja menculik putranya. Ia merencanakan perang dan melakukan penyerangan untuk mengambil kembali putranya. Beruntung Pangeran Herry mengobrol dengan raja di kedai tepat saat malam penyerangan tiba.
Raja dari lereng gunung meminta maaf. Dua raja itu berpelukan. Begitu pula dengan Pangeran Herry. Mereka bertiga berpelukan erat.
Raja dan Ratu amat bersedih harus berpisah dengan Pangeran Herry yang sudah mereka anggap putra sendiri. Namun, mereka tetap harus berpisah.
Pangeran Herry pulang ke kerajaan di lereng gunung bersama rombongan pedagang dan tentara kerjaan yang pulih dari luka usai perang.
Pangeran Herry sering berkunjung ke istana Raja dan Ratu meski kini telah menjadi Putra Mahkota kerajaan di lereng gunung.
Saat Raja berpulang, Pangeran Willy diangkat menjadi raja. Begitu pula saat raja dari lereng gunung wafat, Pangeran Herry pun naik tahta menjadi raja.
Dua raja muda itu menjalin banyak kerja sama di bidang politik, ekonomi, militer, dan lain-lain. Mereka berdua saling melengkapi. Masyarakat dua kerjaan itu semakin makmur dan hidup berdampingan dengan rukun damai.
Begitulah, perbuatan baik di masa lalu akan menuai hasil di masa yang akan datang. Prasangka buruk dapat hilang dengan saling terbuka dalam jalinan persahabatan. Dendam menimbulkan kerusakan sementara kasih sayang menciptakan hidup rukun dan kedamaian.***
Cikadu, 24 Maret 2020
Kalian percaya pada mimpi?
Percaya atau tidak, cerpen ini adalah mimpi saya tadi malam. Begitu random isi kepala saya sampai-sampai isi mimpi saja begitu kacau tak karuan. Seperti randomnya hidup saya dalam kedeharian.
Hehe ....
Untung saja plotnya utuh. begitu terbangun dari tidur, langsung saya tulis sebelum hilang dan menguap. Maklum, saya hampir tak pernah menulis cerita anak.
Selamat membaca!
Gilaa luar biasa mimpi yang langsung dirilis menjadi sebuah cerita...Meski tentang sebuah kerajaan yang dipimpin oleh dua putra mahkota yang gagah perkasa. Meski sebelumnya keduanya sempat berbeda pendapat.😊😊😊 Menarik kisahnya mbak.👍👍👍
BalasHapusBetul kang satria, cerpen anak nya luar biasa, ternyata pangeran Henry adalah anak raja lereng gunung yang diangkat anak oleh raja dan ratu.
HapusKalo pangeran satria adalah anak dari ratu gunung Merapi yaitu Mak Lampir.😁
Kalo pangeran dahlan anaknya siapa?
Hapus^0^
Mari kita tanyakan saja pada kang Dahlan kalo nongol lagi nanti.😁
HapusJangan2 dia pake mode gratis dan ngga bisa baca karena blur 😁
HapusMungkin juga, kalo blogspot mode gratis memang tulisannya kadang blur mbak, beda dengan FB mode gratis.😂
HapusKalau fb gambarnya ya yang blur. Wkwkwk
HapusSebelum tidur memangnya mikirin apa sih? Kok bisa mimpinya keren gitu, langsung jadi cerpen pula. Mantul ah!
BalasHapusEntahlah.
HapusSepertinya tidur tak nyenyak karena sakit gigi.
Kenapa mimpinya jadi perang ya?
Wow luar biasa, dari mimpi bisa diubah menjadi cerpen mbak Lasmi.
BalasHapusKalo aku kadang juga mimpi tapi kadang tidak ingat semalam mimpi apa, mungkin mimpi ketemu Song Hye Kyo atau Deepika Padukone 😂
Berarti plot twist dari cerpen anak ini adalah paragraf terakhir ya, salut.👍👍👍
Sepertinya isi kepala saya agak kacau belakangan ini.
HapusJadi mimpinya rada aneh2.
:D
Keren mimpinya mbak, bahkan ada plot twistnya juga. 👍
BalasHapusSepertinya habis nonton film kolosal, jadi mimpinya rada aneh. hehe
Hapus