Benjolan bisa terjadi karena beberapa hal. Ada benjolan yang muncul karena benturan pada kepala. Bisa karena benturan ringan ataupun benturan keras. Benjolan kepala yang disebabkan benturan ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, benjolan kepala yang terjadi karena benturan keras pada umumnya memerlukan perhatian yang lebih serius.
Selain benjolan yang muncul akibat benturan, ada pula benjolan yang muncul sendiri tanpa diketahui penyebab sebelumnya. Seperti yang terjadi pada si Sulung yang harus menjalani operasi pengangkatan benjolan di kepalanya hari Rabu kemarin.
Awalnya, si Sulung mengeluh gatal pada kulit kepala bagian belakang. Terlihat bagian yang gatal tersebut tampak memerah dan berkerak, mirip ketombe basah. Saya pun mengoleskan salep obat penyakit kulit yang bisa dibeli di apotik. Beberapa hari kemudian, area kulit kepala yang gatal tersebut ternyata tidak juga membaik meski rajin dibersihkan dan dioleskan salep kulit. Bahkan, tampak membengkak sedikit demi sedikit membentuk benjolan.
Saat itu saya masih belum menganggap terlalu serius karena si Sulung tidak terlalu mengeluh sakit pada bagian belakang kepalanya itu. Jika bejolan ditekan terasa sedikit sakit dan gatal.
Selama hampir 3 minggu, benjolan tersebut makin lama makin bertambah besar ukurannya dan tidak berangsur membaik. Mungkin sekitar diameter 5 cm tepat di bagian kepala bagian belakang. Saya pun membawa si Sulung berobat ke Puskesmas.
Pada pemeriksaan pertama, Si Sulung diberi obat yang harus diminum dan juga salep kulit. Empat hari kemudian, ternyata tidak ada perubahan pada benjolan di bagian kepala tersebut. Saya kembali membawa si Sulung berobat ke Puskesmas. Kali ini obat yang diberikan berbeda jenis. Melihat kondisi pada benjolan yang muncul di kepala si Sulung, petugas kesehatan yang memeriksa saat itu berpesan jika obat yang diminum sudah habis dan belum ada perubahan juga, kemungkinan besar harus dilakukan tindakan operasi bedah.
Ada beberapa ciri-ciri benjolan pada kepala menjadi berbahaya dan harus diwaspadai. Yaitu:
Jika dihitung dari awal munculnya, sampai pemeriksaan yang kedua sudah 3 minggu lebih benjolan tersebut muncul di kepala Si Sulung. Bahkan setelah diberikan obat dari dalam pun, benjolan tidak membaik juga. Karena itulah tenaga kesehatan di Puskesmas menyimpulkan benjolan ini berbahaya dan harus dioperasi.
Benjolan pada kepala Si Sulung makin lama makin membesar. Bahkan ada satu benjolan lagi di kepala bagian atas yang muncul tiba-tiba. Tanda-tandanya pun sama persis dengan benjolan yang ada di kepala bagian belakang. Benjolan itu mula-mula terasa gatal, lalu membengkak semakin hari semakin besar. Hal ini yang membuat si Sulung perlu diwaspadai.
Seperti yang saya sebutkan di awal, benjolan yang ada di kepala si Sulung muncul tanpa diketahui penyebabnya. Benjolan muncul bukan karena akibat benturan, tapi muncul sendiri sekonyong-konyong. Benjolan dengan ciri-ciri seperti ini termasuk benjolan yang harus diwaspadai.
Benjolan yang muncul di kepala si Sulung tidak seperti bisul yang terasa empuk jika ditekan. Benjolan ini justru terasa keras dan kulitnya memerah. Jika ditekan akan terasa nyeri. Si Sulung bahkan tidak bisa tidur dengan posisi terlentang ke atas karena benjolan ini terletak di bagian belakang kepala.
Selain keras dan sakit jika ditekan, benjolan di bagian kepala si Sulung makin lama berubah menjadi luka terbuka. Terdapat getah, nanah dan sedikit darah yang keluar dari beberapa titik pada benjolan tersebut. Cairan-cairan yang keluar dari benjolan tersebut menjadikan bagian kulit kepala menjadi gatal. Benjolan tersebut berubah menjadi basah dan menjadi luka terbuka.
Pada pemeriksaan pertama, Si Sulung diberi obat yang harus diminum dan juga salep kulit. Empat hari kemudian, ternyata tidak ada perubahan pada benjolan di bagian kepala tersebut. Saya kembali membawa si Sulung berobat ke Puskesmas. Kali ini obat yang diberikan berbeda jenis. Melihat kondisi pada benjolan yang muncul di kepala si Sulung, petugas kesehatan yang memeriksa saat itu berpesan jika obat yang diminum sudah habis dan belum ada perubahan juga, kemungkinan besar harus dilakukan tindakan operasi bedah.
Ada beberapa ciri-ciri benjolan pada kepala menjadi berbahaya dan harus diwaspadai. Yaitu:
1. Benjolan lebih dari 2 minggu tidak kunjung sembuh
Jika dihitung dari awal munculnya, sampai pemeriksaan yang kedua sudah 3 minggu lebih benjolan tersebut muncul di kepala Si Sulung. Bahkan setelah diberikan obat dari dalam pun, benjolan tidak membaik juga. Karena itulah tenaga kesehatan di Puskesmas menyimpulkan benjolan ini berbahaya dan harus dioperasi.
2. Ukuran benjolan semakin membesar, kadang muncul lagi di tempat berbeda
Benjolan pada kepala Si Sulung makin lama makin membesar. Bahkan ada satu benjolan lagi di kepala bagian atas yang muncul tiba-tiba. Tanda-tandanya pun sama persis dengan benjolan yang ada di kepala bagian belakang. Benjolan itu mula-mula terasa gatal, lalu membengkak semakin hari semakin besar. Hal ini yang membuat si Sulung perlu diwaspadai.
3. Benjolan muncul tanpa diketahui penyebabnya
Seperti yang saya sebutkan di awal, benjolan yang ada di kepala si Sulung muncul tanpa diketahui penyebabnya. Benjolan muncul bukan karena akibat benturan, tapi muncul sendiri sekonyong-konyong. Benjolan dengan ciri-ciri seperti ini termasuk benjolan yang harus diwaspadai.
4. Benjolan terasa keras jika ditekan, sakit dan memerah
Benjolan yang muncul di kepala si Sulung tidak seperti bisul yang terasa empuk jika ditekan. Benjolan ini justru terasa keras dan kulitnya memerah. Jika ditekan akan terasa nyeri. Si Sulung bahkan tidak bisa tidur dengan posisi terlentang ke atas karena benjolan ini terletak di bagian belakang kepala.
5. Benjolan pada kepala berubah menjadi luka terbuka dan berdarah
Selain keras dan sakit jika ditekan, benjolan di bagian kepala si Sulung makin lama berubah menjadi luka terbuka. Terdapat getah, nanah dan sedikit darah yang keluar dari beberapa titik pada benjolan tersebut. Cairan-cairan yang keluar dari benjolan tersebut menjadikan bagian kulit kepala menjadi gatal. Benjolan tersebut berubah menjadi basah dan menjadi luka terbuka.
Meski sudah dibersihkan, getah, nanah, dan darah akan kembali keluar. Ciri-ciri tersebut yang membuat benjolan yang dialami Si Sulung harus diwaspadai dan memerlukan tindakan operasi pembedahan dan pengangkatan jaringan yang terdapat pada benjolan ini agar tidak semakin berbahaya.
Demikian ciri-ciri benjolan yang muncul pada bagian kepala yang berbahaya dan harus diwaspadai. Sebaiknya, kita memang harus lebih berhati-hati dan memeriksakan diri lebih cepat jika terdapat benjolan terutama di bagian kepala yang memiliki ciri-ciri tersebut di atas agar segera mendapatkan penanganan medis yang lebih cepat. Semakin cepat diobati akan semakin baik sebelum semuanya terlambat dan semakin parah.
Semoga kita semua dan keluarga selalu diberi kesehatan dan kesejahteraan agar tetap dapat beraktifitas dengan baik.***
Demikian ciri-ciri benjolan yang muncul pada bagian kepala yang berbahaya dan harus diwaspadai. Sebaiknya, kita memang harus lebih berhati-hati dan memeriksakan diri lebih cepat jika terdapat benjolan terutama di bagian kepala yang memiliki ciri-ciri tersebut di atas agar segera mendapatkan penanganan medis yang lebih cepat. Semakin cepat diobati akan semakin baik sebelum semuanya terlambat dan semakin parah.
Semoga kita semua dan keluarga selalu diberi kesehatan dan kesejahteraan agar tetap dapat beraktifitas dengan baik.***
walah, harus cepet cepet diperiksa dokter itu mbak
BalasHapusIya betul.
HapusSekarang alhamdulillah sudah dalam tahap pengobatan setelah operasi.
syukurlah kalau sudah dioperasi mbak :)
HapusIkut prihatin.
BalasHapusSemoga kesehatan anaknya kakak cepat pulih kembali, amin.
Aamiin. Sekarang masih ditangani dokter spesialis dan sudah membaik.
HapusJadi ngeri membacanya
BalasHapusSemoga terhindarkan dari penyakit itu
Sehat dan sehat
yang lagi sakit cepat sembuh
Aamiin
HapusAku kalo ada benjolan baik di kepala atau bagian biasanya ke dokter agar lebih diketahui penyebabnya. Anakku juga dulu punya benjolan di leher, setelah berobat setengah tahun Alhamdulillah sudah hilang.
BalasHapusAlhamdulillah ya mas Agus.
HapusSehat sehat sehat. Aamiin
Amin, makasih doanya mbak Lasmi, semoga mbak Lasmi sekeluarga sehat selalu.
HapusMacam bisul ya, tapi gak merah sih.. Ak serung tuh muncul kek gitu tapi karena makanan yang alergi sih.. Tapi kalau sampe gatau penyebabnya mending bawa ke dokter sih, takutnya kanker gitu
BalasHapusSerem juga ya Mbak.
BalasHapusSemoga putranya cepat sembuh ya Mbak.
Btw, jadi nama penyakitnya apa tuh Mbak?
kasusnya hampir sama kaya saya tuh, tiba-tiba kepala saya bagian belakang merasa benjolan. meskipun ga besar tapi terasa membenjol benjol kecil. aku sambil tiduran sering korek korek kerak kulit yang menempel di rambut, alhamdulillah sekarang sudah sembuh
BalasHapusSerem juga bacanya. Semoga kesehatan anak mbak segera pulih kembali.. aamiin
BalasHapus