Kurang Tidur Bikin ASI Berkurang, Lakukan 7 Cara Ini Agar Ibu Menyusui Tetap Bisa Tidur Berkualitas

Tanggal 18 Juni kemarin, baby Meisya genap berumur satu bulan. Warna warni ibu menyusui kembali saya rasakan setelah sepuluh tahun berlalu sejak menyusui Si Bujang. Tiga hari pasca melahirkan, ASI saya baru keluar dengan lancar. Seperti yang dirasakan semua ibu menyusui saat awal melahirkan, payudara pun terasa panas dan sakit sekali. Disusukan ke baby rasanya sakit, tidak disusukan malah lebih sakit lagi. Hehehe....

Satu minggu pertama betul-betul nikmat luar biasa. Antara menahan rasa sakit pada jahitan di jalan lahir, menahan sakit pada payudara, sekaligus mempelajari bahasa baby. Belum lagi sederet pekerjaan rumah yang tetap harus dikerjakan karena kami tak memiliki asisten rumah tangga. Sungguh lengkap dan nikmat rasanya. 

Kurang tidur sudah pasti, karena malam hari yang seharusnya dimanfaatkan untuk beristirahat justru harus begadang karena baby kerap terbangun bahkan sampai hari ini ketika baby Meisya berusia satu bulan. Sampai lupa bagaimana rasanya tidur lelap sepanjang malam.

Ritme jam bangun dan jam tidur pada baby yang belum teratur, bikin saya kurang tidur. Pasalnya, siang hari saat baby tertidur, saya malah tidak mengantuk karena tidak terbiasa tidur siang.

Kondisi seperti ini sangat tidak ideal untuk ibu menyusui. Produksi ASI bisa berkurang akibat kurang tidur dan kelelahan.

Nah, lakukan 7 cara ini agar ibu menyusui tetap bisa tidur berkualitas meski waktu tidur terbatas. Dengan cara ini tidur tetap berkualitas dan produksi ASI tetap lancar dan mencukupi kebutuhan bayi.

1. Tidur Saat Bayi Tertidur

Waktu tidur bayi memang belum teratur. Karena itu ibu menyusui sebaiknya menyesuaikan 'jadwal' bayi tertidur. Ketika bayi tertidur, ibu lebih mungkin mendapatkan tidur yang lelap dan berkualitas karena hatinya tenang dan bisa mencapai deep sleep lebih cepat.

Dalam webinar yang saya ikuti hari Jumat tanggal 18 Juni lalu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand.) dr. Ingrid Tania, M.Si. (Herbal) mengatakan bahwa:

• Kualitas tidur lebih dominan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan daripada kuantitas tidur (jumlah waktu tidur).
• Kualitas tidur juga menjadi indikator yang lebih baik dalam menilai mood dan kepuasan hidup dibandingkan kuantitas tidur.

Meski begitu, kuantitas tidur juga penting. Paling sedikit setidaknya ibu menyusui dapat tidur selama 6 atau 7 jam dalam sehari. Karena itu, ibu perlu menyiasati dengan ikut tidur pada jam berapa pun bayi tertidur, misalnya jam 7 sore bersamaan dengan bayi mulai tertidur.

Menurut dr. Inggrid, ciri-ciri tidur berkualitas antara lain:

1. Dapat segera tertidur dalam waktu 30 menit atau kurang.
2. Tidur malam tanpa terbangun di tengah malam atau hanya terbangun satu kali.
3. Dapat kembali tidur dengan mudah dalam waktu 20 menit atau kurang, setelah terbangun di malam hari.
4. Bangun tidur badan terasa fresh.

2. Salat di Awal Waktu

Salat maghrib biasanya kita lakukan di awal waktu karena menyadari waktunya pendek. Tapi kadang untuk salat isya kita sering santai dan menundanya karena waktunya panjang.

Nah, salat di awal waktu merupakan salah satu cara agar ibu menyusui dapat tidur dengan lebih berkualitas. Hal ini selain karena ibu bisa segera tidur tanpa kepikiran atau terbebani salat isya yang belum dilaksanakan, salat juga berfungsi sebagai media menenangkan hati dan fikiran. Efeknya mirip seperti meditasi dengan nilai yang jauh lebih agung dan mulia.

Dalam salat kita juga bisa memanjatkan doa-doa, menyerahkan semua masalah dan kesulitan hidup pada Tuhan, dan hati pun menjadi tenang karena yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk hidup kita. Hati yang tenang akan membuat tidur ibu menyusui lebih berkualitas.

3. Matikan Televisi, Laptop, dan Gadget

Salah satu penyebab tidur jadi tidak lelap adalah karena terganggu dengan berbagai macam suara dan aktifitas di sekitar kita. Bagi Ibu menyusui yang ingin tidurnya berkualitas, tak perlu segan meminta kesediaan anggota keluarga lain agar mematikan televisi dan memberi ibu waktu untuk tidur.

Kerjakan pekerjaan yang menggunakan laptop besok saat siang hari agar ibu bisa segera tidur. Kesehatan ibu dan bayi lebih utama. Jika ibu dan bayi sehat, pekerjaan apapun bisa ter-handle dengan baik.

Ibu sendiri pun jangan tergoda membuka ponsel n gadget jika memang tidak penting. Utamakan istirahat dan tidur malam karena itu akan meningkatkan produksi ASI. ASI lancar membuat bayi kenyang dan tidak rewel saat malam. Ibu menyusui pun tetap bangun dengan bugar pagi harinya meski sepanjang malam harus bangun tiap 2 atau 3 jam untuk menyusui karena tidurnya berkualitas.

4. Kurangi Kafein, Makan Makanan Bergizi, Minum Air Putih

Kafein sebenarnya bermanfaat untuk dikonsumsi dalam batas wajar, antara lain meningkatkan konsentrasi, membuat kita lebih fokus, menambah daya ingat, dan meningkatkan fungsi otak. Namun, karena kafein juga membuat ibu menyusui sulit tidur, sebaiknya kurangi konsumsinya terutama menjelang malam.

Selain kopi, teh juga mengandung kafein. Perbanyak air putih untuk minum sepanjang hari bagi ibu menyusui.

Selain itu, makan makanan bergizi, seperti nasi, sayur, lauk, dan buah agar gizi ibu menyusui tetap tercukupi. Perut kenyang dan tidak haus akan membuat ibu menyusui tidur lelap dan berkualitas.

5. Minum Ramuan Herbal

Ramuan herbal minim efek samping bagi ibu menyusui. Oleh karena itu, banyak yang meminum jamu untuk melancarkan ASI maupun untuk kesehatan tubuh secara umum.

Ibu menyusui yang kurang tidur sering terkena masuk angin, badan terasa pegal, yang membuat tidur makin sulit.


Dokter Inggrid menjelaskan 3 herbal yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur, antara lain:

1. Passion flower

• Bunga ini mengandung Alkaloid (harman, harmoline) yang memiliki efek melemaskan otot (muscle relaxant) dan sedatif.
• Mengandung Flavonoid yang memberi efek antispasmodik, antiradang, dan sedatif.
• Mengandung Chrysin yang menjaga kadar hormon testosteron.

2. Akar Valerian

• Akar valerian mengandung minyak atsiri (champene, borneol) dan Iridoid valepotriates yang memberi efek menekan sistem saraf pusat secara sedatif, hipnotik, dan antispasmodik.
• Mengandung asam valerenat dan turunannya yang memberi efek sedatif dan antispasmodik karena bekerja pada GABA (gamma-aminobutyric) dalam otak.
• Mengandung Alkaloid yang memberi efek hipotensif.

Akar valerian memiliki profil keamanan yang baik untuk dijadikan minuman herbal yang memperbaiki kualitas tidur, tapi tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, serta tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan penggunaan alkohol dan obat penenang.

3. Jahe

• Jahe mengandung Gingerol (terutama pada jahe segar) yang meningkatkan ambilan kalsium oleh otot jantung, dan menguatkan kontraksi jantung (kardiotnik), memelihara fungsi liver (hepatoprotektif), antiradang, antioksidan, antiseptik, serta merangsang sekresi ludah, asam lambung dan empedu untuk membantu pencernaan.
• Mengandung minyak atsiri (zingiberene, b-bisabolene) sebagai antokolesterol, antioksidan, analgetik, antispasmodik, dan melancarkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah kapiler.
• Menghambat agregasi trombosit dan prostaglandin, leukotriene yang terkait dengan peradangan.

Banyak sekali manfaat minuman yang dibuat dari jahe. Minuman jahe hangat banyak dipilih ibu menyusui untuk menghangatkan badan dan membuat tidur lebih lelap dan berkualitas.

6. Menjaga Kebersihan Badan

Ibu menyusui bisa tidur lebih lelap dan berkualitas jika badan terasa bersih dan segar. Mandi dengan air hangat setiap pagi dan sore selain melancarkan peredaran darah juga menenangkan hati dan pikiran. 

Mandi, menyikat gigi, keramas, akan membersihkan badan secara keseluruhan dan menyehatkan. Ibu menyusui yang sehat akan menghasilkan ASI yang sehat dan menyehatkan pula.

Webinar bersama IIDN
dan Antangin Good Night dari Deltomed

7. Bergantian dan Bekerja Sama dengan Suami dalam Mengurus Bayi

Bagi ibu menyusui, mengurus bayi sekaligus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga seorang diri itu sangat melelahkan. Belum lagi jika sambil mengurus anak-anak lain dan juga bekerja.

Bergantian dan bekerja sama dengan suami akan meringankan beban ibu. Bicarakan baik-baik apa yang ibu butuhkan dari suami dalam mengurus bayi. Bergantian mengantikan popok jika bayi terbangun malam hari bisa memberi waktu bagi ibu menyusui agar bisa tetap tidur berkualitas.

Para ayah biasanya akan kurang tidur juga selama bergantian menjaga bayi sepanjang malam. Padahal esok hari ayah juga harus pergi bekerja dan mencari nafkah dengan badan fit.

Ayah juga membutuhkan tidur berkualitasnya agar tetap sehat dan produktif dalam bekerja.

Dalam webinar bertajuk "Kesehatan dan Produktivitas Dimulai dari Tidur Berkualitas" kemarin, nara sumber Bapak Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Se. sebagai Chief Business dan R & D PT Deltomed Laboratories memperkenalkan Antangin Good Night yang bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.

Antangin Good Night mengandung bahan herbal utama yaitu passion flower, akar valerian, dan jahe. Selain itu juga diramu dengan bahan herbal lain yang juga berkhasiat yaitu myristica dan juga tanaman sembung.

Suplemen herbal ini sudah mendapat sertifikat dari badan POM dan sesuai dengan CPOTB, yaitu petunjuk yang menyangkut aspek produksi dan pengendalian mutu obat tradisional meliputi seluruh rangkaian pembuatan obat tradisional yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaan.

Antangin Good Night dapat membantu para ayah meningkatkan kualitas tidur mereka. Dengan 2 sampai 4 tablet yang diminum sebelum tidur, para ayah bisa bangun dengan badan fit dan siap bekerja di siang hari.

Badan yang fit bisa meningkatkan imun tubuh agar tak mudah terserang penyakit di masa pandemi korona seperti sekarang.

Antangin Good Night bisa dibeli secara offline di apotik dan toko obat retail. Bisa pula didapatkan secara online melalui semua platform belanja online di Deltomed Official Store. Harga satu strip berisi 4 tablet adalah Rp 5.000,-. Informasi mengenai produk Antangin lainnya bisa dicek di akun instagram antangin_id.

bahan utama Antangin Good Night

Nah, itu dia 7 cara agar ibu menyusui bisa tidur berkualitas. Tidur berkualitas akan meningkatkan kesehatan tubuh dan juga menjaga produksi ASI tetap lancar selama masa menyusui buah hati.

Selamat berbahagia dan menikmati masa-masa indah menyusui Si Kecil sampai genap dua tahun sebelum menyapihnya. Selamat berjuang, semoga ibu dan baby tetap sehat dan berbahagia.***