Ingin Karir Cemerlang? Kursus Online Gratis dengan Aplikasi Siap Kerja QuBisa Saja!

Ada ungkapan: "Bekerjalah sebaik-baiknya sampai kamu ingin meng-hire dirimu sendiri sebagai karyawan."

Ungkapan ini bukan sendau gurau atau candaan semata, pastinya. Jika kita ingin mendapat lebih, maka berikan lebih, terlebih dahulu, bukan?

Sayangnya, tidak semua orang setuju, "keenakan Si Bos dong, gaji saya cuma segini, dikasih pekerjaan segudang," misalnya.

Coba kita bayangkan sejenak. Kita begitu bersemangat ketika memikirkan sesuatu yang akan kita dapat, tapi kadang enggan memikirkan apa yang harus kita berikan.

Contohnya, kita sangat bersemangat pergi bekerja ketika tanggal muda karena akan mendapat gaji. Begitu uang gaji habis dibelanjakan, semangat kerja menurun karena harus memberi waktu dan tenaga kita sebulan lagi sampai waktu gajian tiba bulan berikutnya.

Jika memang cara pandang kita seperti itu, mengapa kita tidak mulai berpikir untuk: "apa yang bisa saya dapatkan setiap hari sampai gajian bulan depan?"

Karena sebenarnya ketika kita bekerja dengan baik, banyak sekali yang kita dapat tanpa perlu memikirkan beratnya memberi.

Kita dapat skill baru, dapat teman baru, dapat pengalaman baru, kita terbiasa bekerja dalam tim, terbiasa bekerja sesuai deadline, bisa ini bisa itu. Maka ketika suatu hari ingin naik kelas dan mendapatkan pekerjaan dengan tantangan lebih berat, kita sudah terbiasa dan 'mendapat bekal' sebelumnya.

Selain banyak mendapat hal baru dari pekerjaan, kita masih bisa mendapat ilmu dan skill dengan mengikuti kursus melalui aplikasi siap kerja seperti QuBisa pada hari dan jam yang tidak mengganggu pekerjaan.

Balada Pencari Kerja

Perumpamaan di atas cocok untuk mereka yang sudah bekerja. Bagaimana dengan fresh graduate yang belum pernah bekerja?

Sekarang ini aplikasi siap kerja sudah tersedia dan mudah diakses secara online dari lokasi yang tersambung dengan jaringan internet di seluruh Indonesia.

Zaman memang sudah berubah. Dulu, tahun 90-an sampai awal 2000-an, lulusan sekolah 'anyaran' alias fresh graduated kalau mau mencari pekerjaan, bisa-bisa setiap pagi membeli koran demi mencari lowongan kerja yang cocok. Ya cocok lokasinya, ya cocok gajinya, cocok juga dengan syarat yang dikehendaki perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan baru. Kalau nggak ada yang sesuai, besok pagi harus membeli koran lagi, berharap ada yang cocok, dan seperti itu lagi setiap hari sampai mendapatkan pekerjaan.

Berlembar-lembar surat lamaran pun ditulis, karena konon katanya, surat lamaran pekerjaan sebaiknya ditulis dengan tangan agar staf HRD bisa menilai karakter dan kerapihan si pelamar kerja dari tulisan tangan.

Curriculum Vitae pun diketik selengkap mungkin, terutama pada bagian pengalaman kerja dan sertifikat yang dimiliki. Makin banyak makin bagus, kata mereka yang sudah diterima bekerja.

Setelah itu, dari rental komputer pergilah pencari kerja ini ke tukang fotokopi. Syukur-syukur lokasinya dekat, jadi tak perlu ongkos tambahan. Lembar CV pun di foto kopi bersama ijazah, kartu pencari kerja atau disebut juga kartu kuning, Surat Keterangan Catatan Kepolisian alias surat kelakuan baik yang sudah dibuat jauh-jauh hari, serta sertifikat-sertifikat sebagai nilai tambah. Tak ketinggalan, pencari kerja harus pergi ke studio foto untuk mencetak pas foto berwarna berukuran 4 x 6 untuk melengkapi berkas surat lamaran kerja.

Semua berkas ini dimasukkan ke dalam amplop coklat besar. Terakhir, sang pencari kerja harus mengirimkan berkas tersebut melalui kantor pos. Setelah itu, tinggal berdoa agar segera dipanggil interview.

Selama menunggu panggilan, surat-surat lamaran kerja lain juga perlu dibuat dan dikirimkan ke berbagai alamat perusahaan. Harapannya, tentu saja, salah satu surat lamaran kerja itu jadi perantara jodoh pekerjaan yang diimpikan.

Ratusan bahkan ribuan orang melakukan hal yang sama, sedangkan lowongan pekerjaan yang tersedia hanya sedikit.

Sambil menunggu pekerjaan yang cocok, sebagian orang akan mengikuti berbagai kursus dan mengikuti bermacam pelatihan untuk menambah skill dan pengembangan diri untuk meningkatkan kemampuan sebagai calon karyawan. Namun, itu hanya sebagian kecil saja. Sisanya, pasrah saja menunggu panggilan kerja.

Lokasi tempat kursus yang jauh, biaya pelatihan yang tak sedikit sedangkan penghasilan belum ada, adalah alasan para pencari kerja 'nggak sempat' mengikuti kursus dan pelatihan. Nggak ada kursus online gratis seperti sekarang.

Lain dulu lain sekarang

Beruntung di masa sekarang ini, para pencari kerja dimudahkan berbagai fasilitas yang mendukung mereka dalam mendapatkan pekerjaan. Tinggal login aplikasi siap kerja, bisa mendapat berbagai lowongan pekerjaan.

Tapi, apakah itu saja cukup? Jika zaman dulu untuk mencari kerja saja perjuangannya sudah luar biasa, apalagi zaman sekarang. Fresh graduated yang mencari pekerjaan makin bertambah banyak. Persaingan dengan sesama pencari kerja juga pastinya makin ketat.

Di sisi lain, perusahaan juga mencari pekerja yang mampu menjawab dan mengikuti tantangan zaman yang makin maju. Pencari kerja yang 'biasa-biasa saja' bisa dipastikan akan tersingkir. Saat itulah upskilling dan reskilling mutlak diperlukan.

Meningkatkan keahlian untuk bersaing di dunia kerja memang penting. Jangankan yang belum bekerja, bagi yang sudah memiliki pekerjaan pun perlu melakukannya.

Apa itu upskilling dan reskilling?

Upskilling adalah program untuk meningkatkan kemampuan seorang tenaga kerja dari basic kemampuan yang sudah dimiliki. Jadi sederhananya adalah meng-upgrade suatu keahlian yang sudah bisa. Karena memang ilmu itu terus berkembang, kan? Makanya, kemampuan juga perlu ditingkatkan lagi.

Sementara reskilling adalah sebuah cara untuk meningkatkan kemampuan baru bagi seorang tenaga kerja. Jadi ketika kita mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang studi di sekolah atau kuliah, kita bisa belajar lagi dari awal.

Nggak ada alasan lagi tempat jauh, biaya mahal. Nggak ada lagi istilah hari libur tempat kursus tutup. Ada aplikasi belajar online yang tersedia 24 jam. Ini benar-benar memudahkan kita alias belajar gak ribet.

Dapat banyak bekal kerja dengan aplikasi QuBisa 

Aplikasi Belajar Online QuBisa

Saya menginstall QuBisa di hp android melalui Play Store dan mengikuti kursus online gratis yang tersedia. Ini salah satu cara upskilling dan reskilling yang paling gampang. Oh ya, untuk yang memiliki iphone bisa mengunduhnya melalui App store ya.

Banyak sekali kursus yang disediakan, baik berbayar maupun gratis. Selain itu QuBisa juga banyak mengadakan Webinar. Ada yang berbayar ada juga webinar yang bisa diikuti gratis. Saya sudah mengikuti salah satu webinarnya tentang sales juga.

Saya memilih tema sales / penjualan karena bisa diterapkan di bidang wirausaha apapun, termasuk bidang jasa WO dan MUA seperti pekerjaan saya saat ini.

Pengalaman Mengikuti Kursus Online Gratis di QuBisa

Mengikuti kursus nggak melulu dikhususkan untuk para pencari kerja atau para karyawan. Justru pemilik usaha mandiri atau wirausahawan seperti saya juga sangat perlu mengikuti kursus. Alasannya, sebagai salah satu cara meningkatkan personal branding.

Namun, karena sedikitnya waktu yang dimiliki, kita perlu cara belajar efektif dan juga fleksibel. QuBisa cocok sekali sebagai cara upskilling dan reskilling bagi pemilik usaha.

Belajar gak ribet ala QuBisa memang fleksibel. Saya mengikuti kursus tentang penjualan (sales) jam sembilan malam saat anak-anak sudah tidur.

Kursus yang saya ikuti adalah "The Secret of Sales Champion" dengan pemateri Mikael Minghoa Murtaba, S.E., M.M., PNLP., CE..

Ada total durasi materi video 1 jam 9 menit dan 4 materi tertulis yang dapat diakses seumur hidup. Dengan durasi cukup singkat ini, penjabaran materinya tetap lengkap dan disertai simulasi dan tugas.

Saya senang karena kursus online gratis dari QuBisa bisa diakses 24 jam. Selama mengikuti materinya malam hari itu saya tidak terganggu dengan pekerjaan rumah tangga maupun pekerjaan offline.

Bagi yang hobi jalan-jalan tapi tetap bisa dapat ilmu bermanfaat, bisa sekali mengakses QuBisa dari manapun lokasinya.

Cara belajar efektif seperti ini yang banyak diinginkan, baik oleh pemilik usaha dan karyawan. Bagi yang baru saja lulus sekolah dan masih mencari pekerjaan juga sangat bermanfaat sebagai cara meningkatkan personal branding.

Saya mendapat banyak ilmu dari aplikasi siap kerja QuBisa ini. Di antaranya adalah:

• Saya mendapat gambaran tentang bagaimana cara menjual yang baik. Seorang penjual harus memiliki tujuan, dan tujuan penjualan tentu saja mendapatkan pembeli yang membeli produk atau jasa yang ditawarkan dengan berbagai strategi.
• Saya perlu mengisi pikiran dengan hal-hal positif agar apa yang dilakukan juga positif.
• Kekuatan kata-kata memang luar biasa. Jadi, saya perlu mengasah kemampuan mengolah kata-kata dalam mempresentasikan produk/jasa yang saya jual, agar dibeli konsumen.
• Sebagai penjual suatu produk/jasa, saya perlu memberikan arti dari setiap hal, termasuk produk/jasa yang dijual.
• Setiap pemenang yang mampu bertahan biasanya adalah orang yang adaptif. Jadi, jika ingin tetap suksesmenjual, saya harus menerima perubahan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Lomba Blog QuBisa

Oh ya, sebagai informasi, QuBisa sedang mengadakan lomba blog lho. Tulisan inipun saya sertakan untuk mengikuti lomba blog dari QuBisa. Total hadiahnya 10 juta rupiah!

Periodenya juga masih panjang, yaitu 20 September sampai 10 Desember. Masih banyak waktu jika ingin menyertakan tulisanmu untuk lomba blog ini. Tulis pengalaman selama mengikuti belajar online di aplikasi QuBisa.

Informasi lengkap mengenai lomba blog ini ada di aplikasi QuBisa, website, dan juga di semua akun media sosial QuBisa.

Wah, semoga saya menang, jadi bisa untuk modal jualan sesuai dengan ilmu yang didapat dari kursus di QuBisa.

Siapa Pengguna Aplikasi QuBisa?

Mengikuti kursus online gratis di QuBisa bikin belajar gak ribet. Aplikasi siap kerja QuBisa memang dirancang sedemikian rupa agar kita bisa mendapatkan banyak manfaat dalam satu aplikasi. Meng-upgrade skill tentu tidak ada kata rugi bagi setiap orang.

Jadi sebenarnya siapa saja yang akan sangat terbantu jika menggunakan aplikasi belajar online QuBisa?

1. Karyawan yang ingin meng-upgrade skill atau menambah skill baru.
2. Pemilik usaha mandiri yang ingin mengembangkan bisnisnya.
3. Fresh graduated, untuk mencari bekal keahlian sembari melamar pekerjaan impian.
4. Freelancer yang ingin terus berkembang sesuai tantangan pekerjaan.
5. Mahasiswa yang gemar mengisi waktu dengan hal bermanfaat untuk pengembangan diri.
6. Anak sekolah yang berpandangan maju ke depan dan selalu haus ilmu dan pengalaman.
7. Ibu rumah tangga yang ingin produktif dan menghasilkan income dari rumah.
8. Siapa saja yang ingin berprogres, ingin sukses dan naik kelas dari hari ke hari.

belajar gak ribet bisa dari mana saja

Bisa disimpulkan, siapapun kita, berada di posisi manapun kita saat ini, bisa mendapat manfaat dari aplikasi belajar online QuBisa. Mumpung masih muda, masih sempat melakukan banyak hal dan bisa mengaktualisasikan skill yang dimiliki, gali potensi diri dengan maksimal.

Yang jelas, makin banyak skill, makin lebar kesempatan kerjanya. Makin expert skill, makin percaya diri menghadapi tantangan dunia kerja. Otomatis, makin bisa juga kita bekerja sebaik-baiknya.

Sebab, bekerja sebaik-baiknya tidak akan pernah membuat kita rugi, tapi justru makin meningkatkan kualitas diri. Hukum sebab akibatnya adalah: makin berkualitas seseorang, maka makin pantas dia mendapat lebih.

Dan memang benar, segala sesuatu akan kembali pada diri kan?***