Kanzus Sholawat, Tempat Berkumpul Para Pecinta Nabi dari Berbagai Kalangan
Minggu lalu saya mendapatkan job wedding di dusun kecil yaitu Dusun Mundong, Desa Tlagasana. Hari itu kebetulan adalah hari yang padat. Dalam satu kecamatan Watukumpul, ada 14 pasangan yang akan meresmikan pernikahan.
Problem bagi WO manakala mendapati hari yang padat salah satunya adalah sulit mencari Master of Ceremony (MC) untuk memandu acara adat.
MC dalam perhelatan pernikahan tradisional terutama adat Jawa, memang bukan sembarang MC. Selain bisa menghidupkan suasana, menertibkan jalannya acara, ia juga harus paham tentang tata cara adat Jawa, harus bisa nembang atau ngidung tembang Jawa, mengerti, memahami, serta bisa ber-Bahasa Jawa yang halus (kromo inggil).
Beruntung saya dan tim Rumah Tsabita Cikadu sudah mengenal banyak MC di sekitar Pemalang, Tegal, Purbalingga, dan Pekalongan. Jika tidak mendapatkan MC yang dekat karena kalah cepat dengan perias lain, saya bisa mendapatkan MC yang bagus meski dari tempat yang jauh.
Ki Suryo, Dalang Pemalang
Tanggal 14 kemarin, di tengah sulitnya mencari MC, saya beruntung karena Ki Suryo, dalang kenamaan di Pemalang ini, bersedia mengisi dan memandu acara adat calon pengantin saya.
Ki Suryo bukan sekedar MC. Beliau adalah dalang yang cukup terkenal dengan jam terbang tinggi sebagai MC dan dalang wayang. Kemampuan beliau tentu tak diragukan lagi.
Kiri: Ki Suryo saat menjadi MC / Panotocoro Acara adat pengantin Jawa Kanan: Ki Suryo bersama Ki Manteb Sudarsono dan Bapak Iskandar |
Saya sering merasa Alloh begitu baik pada saya dan tim. Saya selalu tertolong karena Ki Suryo 'ndilalah' sedang kosong tidak ada jadwal saat seringkali saya kesulitan mendapatkan MC, termasuk tanggal 14 kemarin.
Ki Suryo sendiri merupakan budayawan yang beruntung dapat hadir dalam perhelatan tahunan dalam Majelis Kanzus Sholawat Habib Lutfi bersama para budayawan lain serta habaib dan ulama'.
Kanzus Sholawat
Majelis Kanzus Sholawat yang bertempat di Jalan Dokter Wahidin No. 70 Noyontaan, Pekalongan Timur Kota Pekalongan ini, mengadakan perhelatan besar satu tahun sekali setiap bulan Maulud / Robiul Awwal dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad s.a.w.
Profil Habib Lutfi
Maulana Habib Lutfi bin Ali bin Yahya dilahirkan di Pekalongan pada Hari Senin pagi, tanggal 27 Rajab 1367 H atau 10 November 1947 M.
Nasab Habib Lutfi
1. Nasab Habib Lutfi dari Ibu
Habib Lutfi dilahirkan oleh syarifah (perempuan mulia) bernama dan bernasab sayyidah al Karimah as Syarifah Nur binti Sayid Muhsin bin Sayid Salim bin Sayid Al Imam Shalih bin Sayid Muhsin bin Sayid Hasan bin Sayid Imam 'Alawi bin Sayid Al Imam Muhamad bin al Imam 'Alawi bin Imam Al Kabir Sayid Abdullah bin Imam Salim bin Imam Muhammad bin Sayid Sahal bin Imam Abd Rohman Maula Dawileh bin Imam 'Ali bin Imam 'Alawi bin Sayidina Imam Al Faqih Al Muqadam bin 'Ali Baa 'Alawi.
2. Nasab Habib Lutfi dari Ayah
Rasulullah Muhammad saw
Sayyidatina Fatimah Az Zahra & Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib
Imam Husein Ash-Sibth
Imam Ali Zainal Abiddin
Imam Muhammad Al Baqir
Imam Ja'far Shodiq
Imam Ali al-Uraidhi
Imam An Naqib
Imam Isa An Naqib ar-Rumi
Imam Ahmad Al Muhajir
Imam Ubaidulloh
Imam Alwi Ba'alawi
Imam Muhammad
Imam Alwy
Imam Ali Khali Qasam
Imam Muhammad Shahib Marbath
Imam Ali
Imam Al Faqih Al Muqaddam Muhammad Ba'Alawy
Imam Alwy Al Ghuyyur
Imam Ali Maula Darrak
Imam Muhammad Maulad Dawileh
Imam Alwy An Nasiq
Al Habib Ali
Al Habib Alwy
Al Habib Hasan
Al Habib Yahya Ba'alawy
Al Habib Ahmad
Al Habib Syekh
Al Habib Muhammad
Al Habib Thoha
Al Habib Muhammad Al Qodhi
Al Habib Thoha
Al Habib Hasan
Al Habib Thoha
Al Habib Umar
Al Habib Hasyim
Al Habib Ali
Al Habib Muhammad Luthfi
Kiri: Habib Lutfi bersama Ki Manteb Sudarsono Kanan: Habaib berkumpul dalam Majelis Kanzus Sholawat |
Panjang Jimat
Indonesia memang negara yang sangat kaya dengan budaya. Salah satu kekayaan yang menarik bagi masyarakat adalah acara budaya yang diadakan oleh Majelis Kanzus Sholawat yaitu Panjang Jimat.
Panjang Jimat merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad. Menurut beberapa sumber, Panjang Jimat diambil dari kata Panjang dan Jimat yang maksudnya adalah sePANJANG masa / selama hidup. JIMAT merupakan singkatan dari siJi diruMAT, artinya satu yang harus dirawat dan dijaga yaitu syahadat.
Bisa diartikan Panjang Jimat maksudnya adalah agar orang Islam menjaga/merawat syahadatnya sepanjang hayat.
Saya pernah mengikuti Pawai Panjang Jimat saat dilaksanakan sebelum pandemi melanda. Panjang Jimat diadakan setiap tahun, tetapi selama pandemi acara besar ditiadakan.
Saat itu acara pawai berlangsung meriah. Berbagai elemen masyarakat mengikuti pawai sambil menampilkan berbagai atraksi menarik.
Jika di Pekalongan kita bisa menyaksikan wisata budaya seperti Panjang Jimat Kanzus Sholawat ini, Kota Madura juga memiliki banyak pesona wisata. Apa saja wisata di Madura? Yang pasti bukan hanya karapan sapi ya, tentu tak kalah menarik dengan wisata lain di Indonesia.
Saya termasuk orang yang sangat menikmati setiap budaya dari daerah mana saja. Jika sedang banyak waktu luang, saya membaca catatan perjalanan ke berbagai daerah melalui blog travelling. Dari sana banyak rekomendasi tempat-tempat menarik untuk dikunjungi.
Termasuk kemeriahan Panjang Jimat ini pun, sebelum menyaksikan langsung, saya sudah membaca tulisan dari orang yang sudah mengikutinya langsung. Memang sangat meriah. Puas rasanya bisa menyaksikannya sendiri saat itu. Banyak wisatawan yang menantikan momen perhelatan ini.
Doc: Surya Ningrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Ditunggu tanggapan dan komentarnya ya.